Bismillah..
Sepuluh tahun ke belakang adalah masa-masa di mana aku mengalami begitu banyak perubahan dalam hidupku. Terutama perubahan caraku dalam memandang semesta, waktu, kehidupan, Tuhan, dan agamaku.
Aku sangat terpengaruh oleh ceramah-kuliah yang kuikuti dan buku-buku yang kubaca. Di antaranya adalah oleh kuliah dan buku yang dikaji di dalamnya; Bidayatul Hidayah, karya Imam Abu Hamid al-Ghazali, yang pernah disyarah oleh Guruku di Ma’had Aly Hujjatul Islam Depok, Dr. Muhammad Ardiansyah.
Sampai sekarang aku masih suka mengulang-ulang membacanya. Atau setidaknya mendengarkan syarahannya di youtube yang disampaikan oleh Buya Yahya. Karena setiap kubaca, seperti selalu ada faidah baru yang bisa kudapat yang berguna bagi jiwaku.
Karena itu, melalui media ini aku bermaksud untuk menuliskan permenunganku untuk setiap satu, dua, atau beberapa paragrafnya. Supaya aku bisa mengingat faidah apa saja yang sudah kuambil darinya. Juga bisa menambahkannya apabila ada faidah yang datang menyusul kemudian. Juga supaya bisa menjadi manfaat bagi keluargaku, bagi anakku, bilamana usiaku tak sampai.
Kunamai rangkaian tulisan ini dengan nama #SebelumCahaya. Agar ada keserasian dengan judul bukunya “Bidayatul Hidayah”, yang secara bahasa kurang lebih maknanya “Awal/Permulaan dari Hidayah”. Supaya ada kesan bacaan ringan, karena memang apa yang akan kutulispun adalah permenungan ringanku.
Aku tidak mengklaim apa yang akan aku sampaikan sebagai tafsiran atas wejangan Imam Ghazali. Terlebih aku hanya membaca buku terjemahannya karena belum mampu merujuk ke buku dalam bahasa aslinya. Apa yang kusampaikan pun belum tentu mewakili apa yang pernah disyarahkan oleh Guruku. Karena, sepertinya, justru akan banyak kurangnya. Apa yang kusampaikan ini hanyalah permenunganku yang aku kristalkan dalam bentuk tulisan. Yang mungkin akan kukunjungi sautu saat nanti. Tak lebih dari itu.
Justru dengan menuliskannya melalui media inilah aku berharap ada dari pembaca budiman yang berkenan mengoreksi apa-apa yang tidak tepat, itu kemungkinan besar datang dari arahku. Serta menambahkan apa-apa yang kurang darinya. Pun sekiranya ada kebenaran dan manfaat yang bisa didapatkan pembaca sekalian, sesungguhnya itu datangnya dari Allah ‘Azza wa Jalla.
Bismillahi laa hawla wa laa quwwata illaa billaah…